Jejak Langit yang Terlupakan
Di langit yang pernah menyimpan kisah,
Jejak-jejaknya terlupakan oleh waktu.
Bintang-bintang tertutup awan kelabu,
Mengubur rahasia langit dalam bayangan.
Di setiap cahaya yang pernah bersinar,
Jejak langit merajut kisah penuh warna.
Namun, angin waktu merenggut kenangan,
Menghempas jejak-jejak, seakan tak pernah ada.
Purnama yang dulu menyaksikan rahasia,
Kini malu bersembunyi di balik awan.
Jejak langit yang terlupakan merindu,
Akan kilauan bintang yang terhampar jauh.
Matahari terbenam, meredupkan kenangan,
Jejak langit yang terlupakan tergantung,
Pada langit malam yang sunyi dan hening,
Seperti puisi yang tak pernah terucap.
Di tengah langit yang sunyi merenung,
Jejak langit itu meminta diingat,
Dalam detik-detik waktu yang terbuang,
Dalam puisi-puisi yang kini terlupakan.
Biarlah puisi ini menjadi saksi,
Akan jejak langit yang terlupakan.
Biarkan kata-kata melayang bagai angin,
Menyapu debu kenangan yang tersimpan.
Jejak langit yang terlupakan,
Tetap hadir dalam sunyi malam.
Puisi ini bagai pelita kecil,
Menerangi kenangan yang takkan padam.
Agar mendapatkan wawasan lebih luas kunjungi juga website berikut: abuzackyannashiri.blogspot.com
Posting Komentar